Controlled Sources





1. Tujuan (kembali)

  • Mengetahui apa itu Controlled Sources (Sumber yang Dikendalikan)
  • Mengetahui fungsi dari Controlled Sources

2. Komponen (kembali)

  • Resistor


Resistor adalah komponen elektronika yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika.
  • Ground


Ground adalah suatu jalur langsung dari arus listrik menuju bumi atau koneksi fisik langsung ke bumi. Dipasangnya ground pada instalasi listrik adalah sebagai pencegahan terjadinya kontak antara makhluk hidup dengan tegangan listrik berbahaya yang terekspos akibat terjadi kegagalan isolasi.

  • Operational Amplifier (Op-Amp)


Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai penguat sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa transistor, dioda, resistor dan kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas.



  • Power Inverter



Power Inverter atau biasanya disebut dengan Inverter adalah suatu rangkaian atau perangkat elektronika yang dapat mengubah arus listrik searah (DC) ke arus listrik bolak-balik (AC) pada tegangan dan frekuensi yang dibutuhkan sesuai dengan perancangan rangkaiannya.



3. Dasar Teori (kembali)
Penguat operasional dapat digunakan untuk membentuk berbagai jenis sumber yang dikendalikan. Tegangan input dapat digunakan untuk mengontrol tegangan atau arus keluaran, atau arus input dapat digunakan untuk mengontrol tegangan atau arus keluaran. Jenis koneksi ini cocok untuk digunakan di berbagai sirkuit instrumentasi. Bentuk setiap jenis sumber yang dikendalikan disediakan berikutnya.

Sumber Tegangan Terkendali Tegangan
Bentuk ideal dari sumber tegangan yang output Vo-nya dikontrol oleh tegangan input V1 ditunjukkan pada Gambar 15.16. Tegangan output terlihat tergantung pada tegangan input (kali faktor skala k).

Gambar 15.16

Jenis rangkaian ini dapat dibangun menggunakan op-amp seperti yang ditunjukkan pada Gambar 15.17.

Gambar 15.17
 Dua versi dari rangkaian ditampilkan, satu menggunakan input pembalik, yang lain input non-pembalik. Untuk koneksi Gambar 15.17a, tegangan output adalah


sedangkan Gambar. 15.17b menghasilkan


Sumber Arus Terkendali Tengangan
Bentuk ideal dari sirkuit yang menyediakan arus keluaran yang dikendalikan oleh tegangan input adalah pada Gambar 15.18. Arus keluaran tergantung pada tegangan input.

Gambar 15.18

Rangkaian praktis dapat dibangun, seperti pada Gambar 15.19, dengan arus keluaran melalui resistor beban RL yang dikendalikan oleh tegangan input V1.

Gambar 15.19

Arus melalui beban resistor RL dapat dilihat


Sumber Tegangan Terkendali Arus
Bentuk ideal sumber tegangan yang dikendalikan oleh arus input ditunjukkan pada Gambar.15.20. Tegangan output tergantung pada arus input.

Gambar 15.20

Bentuk praktis dari rangkaian ini dibangun menggunakan op-amp seperti yang ditunjukkan pada Gambar 15.21.

Gambar 15.21

Tegangan output terlihat


Sumber Arus Terkendali Arus
Bentuk ideal dari sirkuit yang menyediakan arus keluaran tergantung pada arus input ditunjukkan pada Gambar. 15.22. Dalam jenis sirkuit ini, arus keluaran disediakan tergantung pada arus input.

Gambar 15.22

Bentuk praktis dari rangkaian ditunjukkan pada Gambar. 15.23.

Gambar 15.23

Arus input I1 dapat ditunjukkan untuk menghasilkan arus keluaran Io sehingga



4. Prinsip Kerja Rangkaian (kembali)
Power Inverter sebagai sumber arus DC/AC. Arus dialirkan ke resistor dan ke Op-Amp. Op-Amp sebagai pengindra dan penguat sinyal masukan baik DC maupun AC juga sebagai penguat diferensiasi impedansi masukan tinggi, penguat keluaran impedansi rendah.


5. Gambar Rangkaian (kembali)


Sumber Tegangan Terkendali Tegangan

Sumber Arus Terkendali Tegangan

Sumber Tegangan Terkendali Arus

Sumber Arus Terkendali Arus


6. Video (kembali)




7. Link Download (kembali)
Video klik disini
Rangkaian klik disini

0 komentar:

Posting Komentar