1. Bagaimana
karakteristik op-amp?
Op-Amp
memiliki dua input dan satu output yang memiliki penguatan DC tinggi. Agar bekerja
dengan baik, op-amp membutuhkan tegangan catu yang simetris yaitu tegangan
positif (+V) dan tegangan negatif (-V) terhadap ground. Karakteristik op-amp
ideal sebagai berikut.
1) Penguatan tegangan open loop (AOL)
sangat besar
2) Impedansi input (Zin) sangat besar
3) Inpedansi output (Zout) sangat kecil
4) Tegangan offser (Vio) adalah nol
5) Bandwidth (BW) sangat besar
6) Common Mode Rejection Ratio (CMMR)
sangat besar
7) Slew Rate (SR) sangat besar
8) Tidak terpengaruh oleh suhu
2. Apa
pengaruh Vin terhadap Vout pada rangkaian inverting
Vin akan mempengaruhi besarnya nilai Vout. Hal ini terjadi
karena hubungan Vin dan Vout adalah berbanding lurus. Semakin besar nilai Vin
maka nilai Vout juga akan semakin besar. Sebaliknya, semakin kecil nilai Vin
maka nilai Vout juga akan semakin kecil. Selain itu, jika nilai Vin bernilai positif maka nilai Vout akan negatif dan sebaliknya. Ini terjadi karena input masuk melalui kaki inverting op-amp. Sesuai dengan rumus berikut.
Vout = (-Rf/Ri)Vin
3. Jelaskan pengaruh dari +V saturasi dan -Vsaturasi pada tegangan output yang dihasilkan?
Vsaturasi berfungsi untuk membatasi tegangan output dari op-amp. +Vsaturasi membatasi tegangan maksimum ouput op-amp dan –Vsaturasi membatasi tegangan minimum output op-amp.
4. Bagaimana
turunan rumus Vout dari rangkaian Inverting
I1 = If
Nilai VA = V- = V+ = 0
0 komentar:
Posting Komentar